Kamis, 30 Juli 2009

BALITSA

BALITSA (Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Sayur)

Agrowisata Ilmiah


Cobalah, dalam rangka karyawisata, jalan-jalan ke Subang, Jawa Barat. Tidak jauh dari Jakarta, tempat itu bisa ditempuh dalam dua jam dengan mobil. Letaknya tepatnya di belakang asrama Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam. Di situ ada Kebun Percobaan Subang. Kebun ini berada di bawah Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Sayur (Balitsa) Lembang. Kebun ini luasnya 146, 55 hektare.
Kebun Percobaan Subang merupakan kebun yang paling luas dimiliki oleh Balitbang Pertanian. Kebun ini merupakan plasma nuftah tanaman buah-buahan dan tanaman langka. Terdapat 58 komoditas terdiri dari 408 varietas dan 2.718 pohon yang terhampar di areal seluas 47 hektare.
Tanaman pisang (Musa paradisiaca) merupakan tanaman dengan 90 varietas dari 270 pohon di kebun ini. Durian (Durio zibhentius murr) 435 pohon dengan 67 varietas, 365 pohon rambutan (Nephelium lappaceum) dengan 45 varietas. Mangga (Mangifera indica) terdapat 649 pohon dari 38 varietas, 197 belimbing (Averrhoa carambola) dari 30 varietas, 94 pohon sirsak (Annona muricata) dengan 16 varietas, 21 pohon manggis (Carcinia mangostana) dengan delapan varietas.
Di antara tanaman buah-buahan langka tersebut ada yang sudah jarang sekali ditemui. Padahal tanaman tersebut merupakan bahan obat seperti mundu (Carcinia Dulcis) dengan dua varietas. Buahnya terasa manis dan yang asam. Di sini terdapat 41 pohon mundu. Buah mundu dipercayai sebagai obat pencuci perut. Sangat berguna, terutama bagi wanita/ibu-ibu yang ingin menurunkan berat badan. Jangan kaget bila makan buah ini tidak lama kemudian yang bersangkutan akan buang-buang air besar.Di antara belimbing, ada yang disebut belimbing merah. Tetapi ada yang menyebut itu cereme merah. Di Jawa Tengah orang menyebutnya dewa daru. Konon berkhasiat untuk menurunkan penyakit tekanan darah tinggi dan stroke. Juga ada tanaman gandaria (Bovea macrophela griff) yang bisa menyembuhkan penyakit ginjal. Kemudian akar kepel (Stelechocarpur burahol hoak) untuk stroke dan penyakit gula.
Selain itu masih ada mahkota dewa yang dipercayai daun dan buahnya menyembuhkan penyakit asam urat, kolesterol dan rheumatik.
Kebun Percobaan Subang juga menyediakan bibit tanaman buah-buahan yang bisa dibeli oleh umum. Yang paling laris ialah bibit durian yang harganya sekitar Rp 7.500 - Rp 40.000, bibit rambutan Rp 5.000 - Rp 20.000, bibit mangga antara Rp 10.000 sampai Rp 50.000. Juga ada "tabulapot" (tanaman buah dalam pot) yang harganya antara Rp 50.000 sampai Rp 500.000, tergantung pada jenis dan usia tanaman. Baru-baru ini Pemda DKI Jakarta juga membeli 3.000 tanaman mahkota dewa.
"Kami juga menyediakan paket wisata di sini. Bisa saja jalan-jalan di kebun ini karena tersedia jalan yang cukup nyaman sepanjang 4 kilometer, baru kemudian makan siang dan dilanjutkan makan buah-buahan yang sedang musim. Pulangnya setiap peserta membawa satu bibit tanaman buah," kata Puspo Widoyo, Kepala Kebun Percobaan Subang.
Yang paling bagus ialah antara November sampai Januari karena bertepatan dengan musim buah-buahan. Soal bagaimana masalah teknis dan tarifnya bisa dibicarakan, tambah Puspo Widoyo yang bisa dihubungi melalui telepon 0260-415319.
Mengunjungi kebun ini bisa seharian penuh, bisa juga setengah hari. Tidak disarankan untuk bermalam di Subang karena untuk rombongan besar, fasilitas akomodasinya kurang memadai. Lebih baik bermalam di Ciater atau di Lembang.

Kebun Sayur
Dari Subang, Anda bisa ke Lembang, mengunjungi Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Departemen Pertanian. Balitsa segera meluncurkan produknya yang tidak lepas dari bidang yang ditekuninya, yaitu wisata ilmiah sayuran (di Lembang) dan buah-buahan (di Kebun Percobaan Subang).
Letak Balitsa yang berada di sebelah kiri jalan dari Bandung ke arah Subang ini, tepatnya di Jalan Tangkuban Perahu 517 Lembang, tidak sulit dijangkau baik dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Setelah masuk gerbang kompleks Balitsa, kita bisa menyaksikan tanaman sayuran di lahan percobaan, serta tanaman yang sedang diteliti yang berada di rumah-rumah kaca (green-houses).
Tentu saja wisatawan yang akan memasuki lokasi wisata ilmiah tanaman sayuran tidak akan mengganggu penelitian yang sedang dilakukan oleh 80 peneliti Balitsa, karena lokasi kebun percobaan untuk penelitian berbeda dengan kebun yang akan "dijual" sebagai objek wisata ilmiah. Kepala Balitsa Dr Agus Muharam mengakui bisnis tersebut memiliki potensi yang sangat bagus. "Terutama dari sisi manfaat, akan banyak siswa atau orang awam yang bisa belajar dan mengetahui berbagai jenis tanaman sayuran. Ini sifatnya mendidik," katanya.
Karena namanya wisata ilmiah, maka yang masuk lokasi ini juga berniat untuk belajar dan mengetahui secara mendalam tentang jenis sayuran dan buah-buahan. Jangan dibayangkan Anda berwisata di dalam laboratorium yang banyak preparat dan mikroskopnya. Di sini, kita disajikan berjenis-jenis tanaman yang telah diatur sedemikian rupa, dan pengaturannya juga mempertimbangkan aspek fungsi, kenyamanan, keindahan, dan perawatan.
Kebun percobaan Margahayu yang akan dijadikan sebagai areal wisata ilmiah sayuran memiliki luas sekitar 30 hektare dengan tanah yang subur berjenis andosol, dan berada pada ketinggian 1.250 meter dari permukaan laut. Di lokasi wisata ini nantinya akan ada air terjun dan lokasi dilewati sungai yang berbatu-batu dengan banyak mata air. Karena berada di dekat Gunung Tangkuban Perahu, maka objek wisata ini akan menghidangkan pemandangan yang indah.
Dengan kondisi topografi yang ada, maka selain sebagai lokasi wisata ilmiah, lokasi ini juga dipersiapkan untuk outbound, hiking, dan jogging track. Wisata ilmiah ini mempunyai tema taman wisata yang membuat program dalam cara bertani yang baik dan memberikan penyuluhan-penyuluhan serta berekreasi dengan nuansa pedesaan.
Sebagai pusat objek adalah area pertanian. Di lokasi inilah para pengunjung dapat mempraktikkan cara bercocok tanam yang baik dan benar. Mereka juga bisa menanam dan memetik tanaman sayuran serta mempelajari tanaman sayuran itu.


Tanaman Asli
Selain mengenal jenis-jenis tanaman sayuran yang saat ini sudah banyak beredar di pasar, pengunjung juga bisa menyaksikan jenis tanaman asli Indonesia (indigenous vegetables) yang ternyata mempunyai khasiat khusus untuk kesehatan manusia. Berbagai jenis tanaman asli itu sekarang sedang diupayakan untuk dikumpulkan di Balitsa, dan kemudian akan dilakukan penelitian jenis-jenis tanaman yang bisa menyembuhkan penyakit.
Negara-negara ASEAN bersepakat untuk melestarikan tanaman-tanaman aslinya. Balitbang Pertanian di negara-negara ASEAN saat ini telah membikin kebun untuk menanam, melestarikan tanaman asli tersebut. Selanjutnya dilakukan penelitian manfaat tanaman tersebut untuk kesehatan manusia. Untuk Indonesia lokasinya di Lembang.
Saat ini Balitsa sudah mendata terdapat 87 jenis tanaman (spesies) dari 29 famili yang ada di Indonesia. Menurut Dr Anggoro, peneliti khusus tanaman sayuran dan buah-buahan asli Indonesia, dari jumlah itu memang ada beberapa tanaman yang belum bisa didatangkan ke Balitsa. Koleksi tanaman itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia, untuk selanjutnya akan dikembangkan sehingga bermanfaat bagi manusia.
Beberapa spesies tanaman itu adalah handeuleum (Grapthophyllum pictum), sambiloto (Andrographis paniculata), kedondong (Spondias pinnata), adas (Foeniculum vulgare), antanan (Centella asiatica), sladri (Apium graveolens). Kemudian mangkokan (Nothopanax scutellarium), beluntas (Pluchea indica), jotang (Spilanthes acmella), legetan (Spilanthes iabadiensis), sembung (Blumea balsamifera).Jenis tanaman lainnya adalah genjer (Limnocharis flava), pepaya (Carica papaya), godobos (Enydra fluctuans), kemandilan/jonge (Emilia sonchifolia), kenikir (Cosmos caudatus), sintrong (Erechtites valerinaefolia), selada air (Nasturtium officinale), baligo (Benincasa hibrida), blewah (Cucumis melo), gambas/oyong (Luffa acutangula), kemarongan (Coccinia cordifolia), labu kuning (Cucurbita moschata), labu mie (Cucurbita), labu parang (Lagenaria sicerana), labu siem (Sechium edule), paria (Momordica charantia), dan paria belut (Trichosanthes anguina).
Kemudian kemangi (Ocimum americanum), keresmen (Mentha arvensis var javanica), selasih (Ocimum basilicum), gude (Cajanus cajan), koro (Phaseolus lunatus), krokot (Portulaca grandiflora), kelor (Moringa oleifera), cincau (Cyclea Barbara), simbukan (Nearotis hirsute), takokan (Solanum torvum), dan kangkung (Ipomoea aquatic/reptans).
Terserah Anda, apakah dua objek wisata ialah di Subang dan Lembang ini bisa diselesaikan dalam satu hari, atau dua hari. Selanjutnya bisa melanjutkan perjalanan ke objek agrowisata lain lagi ke daerah Bandung Selatan. Anda masuk tol Padaleunyi, bisa ke luar pintu tol Kopo atau Mat Toha, langsung saja menuju ke Soreang, ibukota Kabupaten Bandung. Dari Soreang, Anda menuju ke arah Ciwedey. Jangan sampai Ciwedey, kira-kira 10 kilometer dari Soreang ada daerah yang namanya Pasir Jambu. Belok kiri di situ ada petunjuk untuk menuju ke Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung, jaraknya sekitar 9 kilometer. Keterangan lebih lanjut soal pusat penelitian ini silakan hubungi Alamat Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung Kotak Pos 1013 Bandung 40010. Telepon 022 - 5928788 fax. 022 - 5928186 e-mail: gambung@bdg. centrin.net.id. Teh dan Kina
Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung letaknya 2.000 meter di atas permukaan laut. Terdapat cukup fasilitas untuk berkemah, tersedia pula penginapan. Ada hotel di sekitarnya dan penginapan lain. Udaranya dingin sekali. Di lokasi ini Anda akan mengetahui tentang seluk-beluk teh (Camellia sinensis). Anda juga bisa menemui para peneliti di bidang teh dan kina. Ada pula laboratorium, kebun percobaan. Di sini Anda dapat mengetahui bagaimana cara menanam pohon teh, memetik daun teh. Mengelola pucuk daun teh untuk menjadi minuman. Anda akan mengetahui pula manfaat dari teh sebagai minuman.
Pucuk daun teh yang dipanen akan menjadi teh hitam atau teh hijau, tergantung bagaimana cara memrosesesnya, penyimpanan, dan pengemasan. Mengetahui cara menyeduh teh dengan benar juga penting agar unsur kimia dalam daun teh yang berguna bagi tubuh kita tidak sampai hilang.
Dalam daun teh terdapat substansi fenol yang terdiri dari tanin/catechin. Kandungan catechin antara 20 - 30 persen dari berat daun teh kering. Catechin bisa mencegah penyakit keropos tulang (osteoporosis), memperlambat penyumbatan pembuluh jantung, mencegah karier (plak) pada gigi, mencegah penyakit kanker. Selain itu ada unsur flavanol.
Ada pula substansi bukan fenol yang terdiri dari karbohidrat, substansi pektin, alkaloid, protein dan asam-asam amino, klorofil dan zat warna yang lain, asam organik, substansi resin, vitamin P, C, K, A, B1, B2, substansi mineral. Selain itu masih ada substansi aromatis dan enzim-enzim.
Jika Anda datang dan melihat sendiri di sini tentu akan lebih mengetahui lebih jelas. Indonesia adalah negara produsen teh. Tetapi mengapa teh yang berkualitas bagus jarang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sendiri. Justru negara lain yang banyak mengimpor teh Indonesia.
Ingatlah masyarakat di Cina dan Jepang yang telah ribuan tahun lalu memanfaatkan teh sebagai minuman kesehatan. Teh bukan hanya sekadar diminum untuk melepas dahaga. Teh baik untuk kesehatan. Karena itu, minum teh sebanyak 4 - 5 gelas dalam sehari bagus untuk kesehatan Anda.
Seperti halnya teh, di sini Anda juga bisa mengetahui tentang kina (Chincona). Sebelum Perang Dunia II, di Indonesia terdapat 17.000 ha tanaman kina yang memasok 90 persen kebutuhan dunia. Tetapi sekarang ini areal tanaman merosot tajam. Apalagi setelah diketemukan bahan-bahan sintesis pengganti kina untuk memberantas penyakit malaria.
Kulit kina mengandung lebih dari 20 jenis alkaloida yang penting ialah kinina, kinidina, sinkonina dan sin-kondina. Sekalipun ada bahan pengganti kina untuk penyakit malaria, namun dari pengalaman yang kemu-dian direkomendasi oleh WHO, penggunaan kina tetap dipertahankan untuk memberantas penyakit malaria.
Kinidina saat ini digunakan untuk obat Cardiac arythmic depressant (penekan penyakit denyut jantung tak teratur). Juga sebagai obat kram kaki di waktu malam (night leg cramp), campuran obat demam/flu, tonic water, bitter kas dan bahan kosmetik.
Permintaan sinkonina juga terus meningkat karena digunakan untuk industri agrochemical (biopestisida).
Tanaman kina juga sangat bermanfaat untuk konservasi tanah, memiliki nilai ekonomis. Dalam musim kemarau, biasanya hewan peliharaan memakan semua daun tanaman, tetapi tidak bakal memakan daun kina. Kayu kina juga tahan untuk bahan bangunan dan perabot rumah tangga karena tidak dimakan rayap.
Setelah puas mengetahui tentang teh dan kina, maka Anda bisa melanjutkan wisata, tetapi tidak perlu ilmiah. Keluar dari kawasan Gambung, Anda bisa melanjutkan ke Ciwedey. Di sini ada makanan yang lain dari daerah lain ialah kalua jeruk Bali dengan pelbagai warna. Ada merah, kuning, hijau, cokelat, dan sebagai-nya. Makanan ini diolah dari kulit buah jeruk Bali yang dibikin manisan. Harganya Rp 16.000/kg.
Di Ciwedey, Anda juga bisa membeli buah stroberi yang bisa Anda petik sendiri dari kebun seharga Rp 35.000/kg. Bisa pula minum jus stroberi. Di sini juga kita bisa membeli dan memetik sendiri buah jeruk.

Memanfaatkan Lahan dengan Bertanam Buncis

Salah satu jenis tanaman sayuran yang bisa dipertimbangkan untuk dibudidayakan adalah kacang buncis. Ternyata tanaman ini bisa juga diusahakan di daerah yang agak lebih rendah, yaitu pada ketinggian 500 sampai 600 meter dpl.

Para petani kadang bingung harus menanam apa di lahan usahanya agar secara ekonomi tidak rugi. Banyak pertimbangan yang diperlukan, terutama dari sisi biaya, kondisi alam atau musim, lokasi lahan, dan permintaan pasar terhadap produk pertanian. Dengan mempertimbangkan hal-hal itu, memang banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan. Selain tanaman pangan seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, atau tanaman pangan lain, bisa juga ditanami sayuran.
Untuk dataran tinggi, yaitu dengan ketinggian 1.000 - 1.500 meter di atas permukaan laut (dpl), tanaman sayuran memiliki prospek yang cukup bagus. Dengan ketinggian itu, sayuran dapat tumbuh dengan baik. Jika pemeliharaannya dilakukan secara intensif, produk yang dihasilkan pun akan sesuai dengan yang diharapkan.
Salah satu jenis tanaman sayuran yang bisa dipertimbangkan untuk dibudidayakan adalah kacang buncis. Ternyata tanaman ini bisa juga diusahakan di daerah yang agak lebih rendah, yaitu pada ketinggian 500 sampai 600 meter dpl.
Jenis tanaman dari suku Leguminosa (polong-polongan), jenis Phaseolus vulgaris, tergolong tanaman yang mudah ditanam, dan cepat menghasilkan. Dalam dua bulan, petani buncis telah dapat memetik hasilnya.
Budi daya tanaman buncis tidaklah terlalu sulit. Perlakuannya sama dengan tanaman sayuran lain, hanya untuk jenis kacang buncis tertentu harus diberi lanjaran karena tanamannya merambat. Pemeliharaan lain adalah pada kondisi tanah yang harus tetap subur, dan menjaga agar tanaman tidak diserang ulat.
Perbanyakan kacang buncis adalah dengan benih yang langsung di tanam dalam lubang-lubang bedengan. Sebelumnya, tanah digemburkan dulu sambil dicampur dengan pupuk kandang atau kompos. Buncis lokal memerlukan lanjaran, sedangkan buncis Amerika dan Taiwan ada yang tidak karena pohonnya pendek.
Minggu keempat setelah ditanam, buncis mulai berbunga. Pada minggu ke delapan, polong buncis sudah dapat dipanen. Untuk membuat benih yang berkualitas baik, buncis diseleksi dan kemudian dibiarkan sampai matang di pohon.

Jenis Buncis
Di Indonesia, ada tiga jenis kacang buncis yang sering ditemui, yaitu buncis jenis lokal, buncis amerika, dan buncis taiwan. Kacang buncis lokal panjangnya kira-kira 15 sentimeter, bulat melebar, dan agak berserat.
Buncis Amerika warnanya lebih menarik, hijau agak tua, ramping dan hampir tidak berserat. Panjangnya sama saja dengan buncis lokal. Buncis taiwan hampir sama dengan buncis lokal, hanya saja hasil panennya dua kali buncis lokal.

Mengingat potensi yang besar, Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Departemen Pertanian, melalui Balai Tanaman Sayuran (Balitsa) terus berupaya menghasilkan benih buncis bermutu. Penelitian yang dilakukan di Lembang, Bandung, ternyata tidak sia-sia.
Bekerja sama dengan UD Riawan Tani, perusahaan yang memproduksi benih tanaman sayuran di Blitar, Balitsa berhasil membuat tanaman buncis varietas Horti 1, Horti 2, dan Horti 3.
Peneliti buncis, Dr Anggoro HR, menjelaskan, keistimewaan buncis varietas Horti 1 adalah potensi hasilnya 25 sampai 47 ton per hektare (ha). Horti 2 potensi hasilnya 10 sampai 12 ton/ha, sedangkan Horti 3 mempunyai potensi hasil 15 ton/ha.
Ketiga tanaman itu peka terhadap karat dan antraknosa, bentuk polong bulat, motif hijau, tidak berserat. Khusus untuk Horti 1 dan Horti 2 dan rasanya manis.
Sartono, pimpinan UD Riawan Tani mengakui, permintaan benih buncis memang cukup besar. Varietas benih buncis yang dijual pun beragam, di antaranya produksi Horti yang akan segera dipasarkan. "Yang membeli ke sini adalah pedagang benih dari seluruh Indonesia. Harganya sekitar Rp 17.500 per kilogram," katanya.
Riawan Tani saat ini mempunyai sekitar 10 hektare lahan untuk memproduksi benih dan bibit tanaman sayuran di Blitar. Melalui kerja sama dengan Balitsa, dia berharap bisa menjual produk benih pertanian yang bermutu.
Dengan menjadi mitra Balitsa sekaligus penyandang dana yang berhak memasarkan produk benih itu, jenis tanaman akan disesuaikan dengan keinginan pasar.
Dengan kemajuan teknologi, menciptakan jenis tanaman sayuran yang sesuai keinginan pasar bukan hal yang mustahil. Ini bisa kita lihat dari kualitas tanaman, bentuk dan tampilan tanaman, dan buah yang ingin dihasilkan.

2 komentar:

  1. Muhammad Iman Nashriq, berumur 2tahun mengidap penyakit lelah atau asma sejak berumur 5bulan. Adik ni berulang alik ke hospital sejak umur 5bulan sebanyak 3minggu sekali untuk buat rawatan sehinggalah dia berumur 2tahun. Tapi tetap tak nampak apa2 perubahan makin sembuh ke atau makin baik,tetap sama saja. Ibu cuba memberi rawatan tradisional lain tapi tak ada juga perubahan, keadaan anaknya masih sama. Beliau bersyukur sangat apabila bertemu jus ni daripada seorang kawan, Iman tak perlu lagi dah pergi hospital buat rawatan. Batuk2 biasa ada tapi yang ketaranya Iman dah tak ada semput-semput dan sesak nafas macam dulu lagi. Kalau dulu 3kali sebulan kena pergi sedut gas, sekarang tak perlu lagi. Alhamdulillah.
    ..........................................................................
    Dan ramai lg psakit2 yg gunakan produk ni sembuh dari masalah lutut kronik,kanser dan lain2 yg guna produk jutawan herbs ni. Ini kenyataan bkn rekaan untuk melariskan produk semata2. Benda elok harus dikongsi agar sama2 dapat manfaat,okay.

    Nanti boleh hubungi En. Mohd Zuhairi dn pm sendiri testimoni2 td tu yer..๐Ÿ˜‰

    9)Jadi saya mintak pd sape2 yg ada sakit kanser x kisah lah kanser apa pon...Call atau terus wasap Pengasasnya sendiri okay๐Ÿ‘‡๐Ÿป
    En. Mohd Zuhairi - 017468 7570


    ๐Ÿ’Yg penting ubat nya MAMPU DIBELI dan mujarab..mudah mudahan aaminn..๐Ÿคฒ๐Ÿผ


    Call order wasap@call- En mohd zuhairi- 0174687570

    ๐Ÿ˜kalau wasap lambat balas(biasa nya sebab ramai yg wasap dia.)
    Tp nanti dia akn blas jugak yer..
    #sharepadayangmemerlukan
    #sharing is caring

    BalasHapus